Rabu, 23 November 2016

Tugas 6 Sistem Informasi Geografis

Resume Pertemuan 6 Sistem Informasi Geografis


Latar Belakang Masalah
Dalam Penggunaan Sistem Informasi Geografis, masih banyak diantara kita yang belum mengetahui bagaimana cara menggunakan data pada editor. Pada pertemuan ke-6 Sistem Informasi Geografi ini saya akan menjelaskan bagaimana cara penggunaan editor. Editor berfungsi untuk melakukan editing pada shapefile, yang dimana editor ini bisa membuat CRUD(Create Read Update Delete) pada file shapefile.
Solusi Materi
            Editor berfungsi untuk melakukan editing pada shapefile. Contohmya delete road. Selain editor ada juga Writer, Writer adalah method di shape file untuk membuat file shp baru (shp dan dbt)
Untuk langkag-langkah dalam melakukan editor sebagai berikut :
Import shape file
Sf = shape file.editor(war.shp)
Sf.point(16,10,0,0)
Sf.record (‘padang’)
Sf.save
Sf.save (‘war.shp’)
a=shapefile.reoder(‘war.shp’)
a.recorders()
a.shapes().points
a.shape()[0]
a.shape()[0] points
[(10,0,10,0)]

Untuk delete

Sf.delete(0)
a.shapes()[0].points [(10,0,10,0)]
sf.points [16,10,0,0]
sf.record(‘padang’)
sf.saver(‘wr.shp’)

Kesimpulan
Editor berfungsi untuk melakukan editing pada shapefile. Banyak hal yang dapat dilakukan di editor. Contohmya delete road. Selain editor ada juga Writer, Writer adalah method di shape file untuk membuat file shp baru.

Saran
Lebih membanyak ilmu dan mencari referensi lain untuk bahan praktek editor di system informasi geografi tentunya ilmu yang langsung implementasi atau praktek agar bisa membuat langsung GIS.
Nama : Tentri May Simbolon
Npm : 1144027
Kelas : D4 Teknik Informatika 3C
Kampus : Politeknik Pos Indonesia



Link Plagiarisme :

Selasa, 22 November 2016

Tugas 6 Keamanan Jaringan


DENIAL OF SERVICE (DOS)



“Denial of Service (DoS) attack” merupakan sebuah usaha (dalam bentuk serangan) untuk melumpuhkan sistem yang dijadikan target sehingga sistem tersebut tidak dapat menyediakan servis-servisnya (denial of service) atau tingkat servis menurun dengan drastis. Cara untuk melumpuhkan dapat bermacam-macam dan akibatnya pun dapat beragam. Sistem yang diserang dapat menjadi “bengong” (hang, crash), tidak berfungsi atau turun kinerjanya (karena beban CPU tinggi).
     Serangan ini berbeda dengan kejahatan pencurian data atau kejahatan memonitor inforamasi yang lalu lalang. Dalam serangan DoS tidak ada yang dicuri, tapi hal ini dapat mengakibatkan kerugian financial. Sebagai contoh apabila sistem yang diserang merupakan server yang menangani transaksi “commerce”, maka apabila server tersebut tidak berfungsi, transaksi tidak dapat dilangsungkan. Bayangkan apabila sebuah bank diserang oleh bank saingan dengan melumpuhkan outlet ATM (Anjungan Tunai Mandiri, Automatic Teller Machine) yang dimiliki oleh bank tersebut. Atau sebuah credit card merchant server yang diserang, sehingga tidak dapat menerima pembayaran melalui credit card.
Selain itu, serangan DoS sering digunakan sebagai bagian dari serangan lainnya. Misalnya, dalam serangan IPspoofing (seolah serangan datang dari tempat lain dengan nomor IP milik orang lain), seringkali DoS digunakan untuk membungkam server yang akan dispoof.

  KLASIFIKASI SERANGAN DOS
Denial Of Service Attack adalah serangan yang paling sering digunakan daripada serangan yang lain, hal ini dikarenakan mudahnya untuk melakukannya, exploits-nya pun banyak ditemukan di internet. Siapapun bisa men-down kan sebuah website dengan hanya menggunakan simple command prompt. Tujuan utama serangan ini adalah membuat suatu sistem crash & karena overload sehingga tidak bisa diakses atau mematikan service.


Beberapa klasifikasi serangan DoS:
1.   Land Attack
Land attack merupakan serangan kepada sistem dengan menggunakan program yang bernama “land”. Program land menyerang server yang dituju dengan mengirimkan packet palsu yang seolah-olah berasal dari server yang dituju. Dengan kata lain, source dan destination dari packet dibuat seakan-akan berasal dari server yang dituju. Akibatnya server yang diserang menjadi bingung.
2.   Latierra
Program latierra merupakan “perbaikan” dari program land, dimana port yang digunakan berubah-ubah sehingga menyulitkan bagi pengamanan.
3.   Ping Broadcast (Smurf)
Salah satu mekanisme serangan yang baru-baru ini mulai marak digunakan adalah menggunakan ping ke alamat broadcast, ini yang sering disebut dengan smurf. Seluruh komputer (device) yang berada di alamat broadcast tersebut akan menjawab. Jika sebuah sistem memiliki banyak komputer (device) dan ping broadcast ini dilakukan terus menerus, jaringan dapat dipenuhi oleh respon-respon dari device-device tersebut. Akibatnya jaringan menjadi lambat.
4.   Ping of Death (PoD)
Ping-o-death sebetulnya adalah eksploitasi program ping dengan memberikan packet yang ukurannya besar ke sistem yang dituju. Beberapa sistem UNIX ternyata menjadi hang ketika diserang dengan cara ini. Program ping umum terdapat di berbagai operating system, meskipun umumnya program ping tersebut mengirimkan packet dengan ukuran kecil (tertentu) dan tidak memiliki fasilitas untuk mengubah besarnya packet. Salah satu implementasi program ping yang dapat digunakan untuk mengubah ukuran packet adalah program ping yang ada di sistem Windows 95.


Solusi Masalah
Denial of service adalah Suatu metode yang sudah putus asa mencoba berbagai data. Cara kerja dari denial service adalah Membuat register biasa terhadap server melebihi kapasitas pelayanan service sehingga server tidak bisa melayani permintaan lainnya. Dalam deniel of service ada yang disebut dengan Distributor DOS. Distributor DOS adalah Kumpulam orang orang yang melakukan DOS.
Kapasitas layanan Web dapat dicontohkan dengan X. .Jika Petrik membuuat request sebanyak X maka spongebob tiak dilayani, Tapi server masih hidup hanya saja sibuk melayani Petrik. 
Apa yang perlu dipersiapkan penyerang :
1.      Hanya req sebanyak x
2.      Jika belum bisa mencapai x maka panggil teman teman bergabunglah denagn teman teman dan membentuk distributor DOS.
Kesimpulan                                                        
                Kesimpulan Denial of service adalah Suatu metode yang sudah putus asa mencoba berbagai data. Cara kerja dari denial service adalah Membuat register biasa terhadap server melebihi kapasitas pelayanan service sehingga server tidak bisa melayani permintaan lainnya. Karena dengan denial of service server bisa diserang dengan beberapa kali dengan satu pc.
Saran
            Lebih membanyak ilmu dan mencari referensi lain untuk bahan praktek denial of service. karena denail of service sangat penting dalam pengamanan ataupun penyerang suatu server atau website.

Nama : Tentri May Simbolon
Npm : 1144027
Kelas : D4 Teknik Informatika 3C
Kampus : Politeknik Pos Indonesia



Link Plagiarisme:

Rabu, 16 November 2016

Tugas 5 SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
CREAT SHAPEFIE




Latar Belakang Masalah
Pada Sistem Infomasi Geografis mempunyai 2 garis, yaitu data raster dan data vector. Data raster merupakan cara untuk menentukan tata suatu letak wilayah pada permukaan bumi, sedangkan data vektor merupakan cara menentukan letak wilayah baik atas, bawah, dan juga penentuan berapa jumlah kota dalam suatu lokasi yang ada di permukaan bumi dengan cara menggunakan titik, garis, dan polygon. Cara yang kita gunakan pada penentuan jumlah kota pada suatu lokasi menggunakan python karen tergolong mudah dan sederhana.
ISI
Shapefile dibagi menjadi dua bagian:
1.     File/ Geometri
2.     Dbf ( tabel identifikasi geometri)

SHP merupakan salah satu file yang berada didalam shapefile yang menyimpan data geometri.
Didalam file shp terdapat beberapa data seperti:
dalam shp dibagi menjadi 4 : 
1. Bbox adalah sebuah boundary box (koordinat 4 titik) atau koordinat batas view yang ada pada peta.


2. Part ialah apakah record ini bagian dari record lain/ precahan relasi
3. Point adalah titik suatu koordinat
4. Shapetype adalah jenis data geometri yang mempunyai standar nomor yang ditetapkan oleh ESRI

DBF adalah sebuah file yang menyimpan file tabular yang menyimpan data attribut.

Method dari DBF
fields
record(n)
Record (n) baris ke (n) records

Geometri
Data koordinat yang membentuk bangun datar/ruang diantaranya:
1. Point/titik [1]
2. Line/garis [3] Shape,type
3. Polygon [5]


Operasi Pengambilan Data
Library pyshp class shapefile
1. Buka/baca
 

PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara penggunaan class dan method method dalam memanipulasi retrieve data seperti contoh diatasm menampilan record dari sebuah negara dengan pemanfaatan class dan method.

Saran
Alangkah baiknya adanya praktek, supaya kita bisa lebih mudah paham.
Nama : Tentri May Simbolon
Npm : 1144027
Kelas : D4 Teknik Informatika 3C
Kampus : Politeknik Pos Indonesia



Link Plagiarisme


Minggu, 13 November 2016

Tugas 5 Keamanan Jaringan - Spoofing

Keamanan Jaringan
Spoofing




Latar Belakang Masalah

Dalam Jaringan sendiri tentunya kita ingin jaringan yang kita gunakan keamanan terjamin. Dalam situasi saat ini sangat banyak jaringan yang dapat diexplore oleh orang lain. Setiap jaringan yang kita temui pasti ada yang berusa untuk melakukan hacking ataupun penipuan. Spoofing adalah salah satu teknik untuk melakukan penipuan pada jaringan. Spoofing adalah cara untuk melakukan penipuan dalam suatu jaringan dengan cara melakukan reflikasi atau imitasi identas.

ISI
Spoofing adalah Spoofing adalah cara untuk melakukan penipuan dalam suatu jaringan dengan cara melakukan reflikasi atau imitasi identas. Metode yang dilakukan pada spoofing yaitu dengan cara memberikan data alamat palsu yang tidak resmi kepada korban.


Contoh Kasus :


1.     Ada router yaitu alamat fisik A dan nonfisik Z, ada computer A dan B, yang pertama dilakukan A yaitu ingin berkomunikasi ke internet. Sehinggan A harus melewati router R agar bias menuju internet.
2.     A dapat menuju Router dengan melihat table alamat darinya.
3.     B ingin menipu A agar tidak sampe ke internet dengan memberikan tabel palsu, maka B akan mengirimkan tabel palsu.
4.     Sehingga A melihat tabel palsu kiriman B dan mengira B adalah Router otomatis. Sehingga internet terputus.

Contoh pada spoofing :
-       ARP Spoofing
ARP Spoofing ini digunakan menipu korban dengan memberikan alamat fisik palsu
-       DNS Spoofing
DNS Spoofing digunakan menipu dengan memberikan alamat IP yang palsu.

Cara Penanggulangan :
·         Jangan menerima abel dari siapapun
·         Membuat tabel statis yang tidak bias diubah atau diupdate.

Penutup
Kesimpulan
Jadi Spoofing ada teknik penipuan dengan cara memberikan alamat fisik ataupun alamat IP yang palsu pada korban atau pada acces jaringan kita. Jenis dari Spoofing ada dua yaitu ARP Spoofing dan DNS Spoosing.

Saran
Saran dari saya agar kita lebih memperhatian keamanan dari jaringan kita sendiri, jangan terlalu cepat menerima tawaran atau pemberian alamat bau pada jaringan kita.

Nama : Tentri May Simbolon
Npm : 1144027
Kelas : D4 Teknik Informatika
Kampus : Politeknik Pos Indonesia


Referensi : Matakuliah Keamanan Jaringan

Link Plagiarisme


Selasa, 08 November 2016

Tugas 4 Keamanan Jaringan

SNIFFING



Latar Belakang Masalah
            Pada zaman sekarang ini, internet sudah jadi kebutuhan penting buat manusia. Dengan internet kita bias melakukan berbagai banyak hal, seperti menambah wawasan, bertukar data dan untuk mengenal dunia. Tetapi banyak yang harus kita perhatikan dalam penggunaan internet, terutama dalam keamanan jaringan internet kita, banyak cara yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab untuk menggunakan akses jaringan kita. Untuk meminimalisir hal tersebut kita lakukan dengan cara Sniffing, pda pembahasa ini kita akan mencoba melakukan sniffing dan pengamplikasiannnya pada jaringan kita.

Isi
            Snipping adalah Cara membaca paket IP dari nide 1 ke node yang lainnya, metode melalui intercepting jaringan/masuk ke jalur dimana paket melalui jalan itu sendiri. Siniffing juga dapat diartikan sebagai kegiatan untuk menghitung paket data pada jaringan. Jadi jika ada orang yang masuk kedalam jaringan kita makan seorang tersebut akan terkoneksi dengan jaringan data. Dari sini ketahuan siapa saja yang menggunaka jaringan yang sama.
            Misalkan dalam proses snipping dengan menggunaka user dan password pada jaringan kampus. Jaringan yang dipakai misalkan jaringan wifi kampus, terdapat laptop dosen dan laptop mahasiswa. Mahasiswa membuka sniffer atau menjalankan sniffer pada laptop mahasiswa. Dosen login dengan user dan password  dengan method post. Jika sniffer berhasil maka kita bias login ke akses dengan menggunakan user dan password si doen tersebut.
            Jadi jika kita ingin menghindari adanya sniffing pada jaringan kita, kita harus meningkatkan keamanan jaringan kita.

Kesimpulan
Jadi kesimpulannya, Sniffing adalah sebuah program aplikasi yang dapat menghitung paket data pada sebuah jaringan.


Saran
Gunakan lah sniffing untuk hal yang merupakan suatu hal yang bijak dan untuk keperluan tertentu.

Nama : Tentri May Simbolon
Npm : 1144027
Kelas : D4 Teknik Informatika
Kampus : Politeknik Pos Indonesia


Link plagiarism :



Shareenginereport : https://drive.google.com/open?id=0B7tQon2iaQFdcldzMHMyRG4wYmM

Sabtu, 05 November 2016

Tugas 4 Sistem Informasi Geografis

Tugas 4 Sistem Informasi Geografis





Latar Belakang Masalah
Pada Sistem Infomasi Geografis mempunyai 2 garis, yaitu data raster dan data vector. Data raster merupakan cara untuk menentukan tata suatu letak wilayah pada permukaan bumi, sedangkan data vektor merupakan cara menentukan letak wilayah baik atas, bawah, dan juga penentuan berapa jumlah kota dalam suatu lokasi yang ada di permukaan bumi dengan cara menggunakan titik, garis, dan polygon. Cara yang kita gunakan pada penentuan jumlah kota pada suatu lokasi menggunakan python karen tergolong mudah dan sederhana.

1. Apa yang dimaksud Retrieve Data?
2. Apa itu Shapefile?
3. Apa itu Geometri?
4. Bagaimana Operasi Pengambilan Data?
5. Buatlah Class Geospatial Editor?
6. Buat Method Select, Where Negara?

Isi
Retrieve data geospasial adalah  suatu cara untuk melakukan select atau view, data record dari file dbf dan geometri dari file shp.

Jadi Shapefile dibagi menjadi dua :




SHP merupakan salah satu file yang berada didalam shapefile yang menyimpan data geometri.
Didalam file shp terdapat beberapa data seperti:
dalam shp dibagi menjadi 4 : 
1. Bbox adalah sebuah boundary box (koordinat 4 titik) atau koordinat batas view yang ada pada peta.

2. Part ialah apakah record ini bagian dari record lain/ precahan relasi
3. Point adalah titik suatu koordinat
4. Shapetype adalah jenis data geometri yang mempunyai standar nomor yang ditetapkan oleh ESRI

DBF adalah sebuah file yang menyimpan file tabular yang menyimpan data attribut.

Method dari DBF
fields
record(n)
Record (n) baris ke (n) records

Geometri
Data koordinat yang membentuk bangun datar/ruang diantaranya:
1. Point/titik [1]
2. Line/garis [3] Shape,type
3. Polygon [5]


Operasi Pengambilan Data
Library pyshp class shapefile
1. Buka/baca
2.




Praktek
Menampilkan jumlah record melalui terminal


Menampilkan jumlah record dengan py shp

main.py






1. Buatlah class geospasial editor,






Masukan Kode didalam tugas.py



2. Buat Method Select, Where Negara (Indonesia)?

Output Data Record Negara Indonesia


Lakukan pengujian





Kesimpulan
Kesimpulan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara penggunaan class dan method method dalam memanipulasi retrieve data seperti contoh diatasm menampilan record dari sebuah negara dengan pemanfaatan class dan method

Saran
Saran dari saya, alangkah baiknya lakukan praktek langsung pada saat belajar di kelas, agar pada saat tugas mingguan, tidak terlalu susah pada saat mencoba kembali

Nama     : Tentri May Simbolon
Npm       : 1144027
Kelas      : D4 Teknik Informatika

Kampus : Politeknik Pos Indonesia

Link Github
ttps://github.com/TentriSimbolon/Sistem-Informasi-Geografis

Link Referensi : 
https://pypi.python.org/pypi/pyshp/1.1.4


Link Plagiarisme